Kamis, 07 Januari 2021

Sudah maksimalkah anda hari ini?

 Yeremia 1:4-9 Yeremia dipanggil dan diutus. Kita bisa melihat bahwa Tuhan sudah menetapkan kita sejak di dalam kandungan supaya kita bisa menjadi berkat untuk keselamatan hidup orang lain.

Setiap kita sudah memiliki panggilan sejak semula. 


Pada Ayat 5 dikatakan bahwa Yeremia ditetapkan sebagai nabi. Kita juga sudah ditetapkan dengan tujuan akhir yaitu menjadi berkat supaya orang lain bisa menerima hidup kekal bersama Tuhan di Surga.


Ada proses yang harus diikuti supaya kita bisa menggenapi panggilan/misi Tuhan.

Setiap manusia yang mau mengikuti proses , maka hasilnya akan menjadi baik.

Jika seseorang bisa berubah dari tidak memiliki apa-apa menjadi diberkati ketika dia hidup di dalam Tuhan, ada sebuah proses yang harus dia dijalani, itu bukan nasib nya menjadi kaya.

Tujuan supaya dia diberkati adalah untuk menjadi berkat bagi orang lain.


Tahun 1995 saya lulus kuliah dan bekerja di perusahaan dagang daerah Margomulyo.

Saya sebagai kepala akunting tanpa anak buah. Bos tidak menjadi leader yang baik, tiap hari datang hanya ambil uang. Jika bos datang, kami langsung buka brankas dan pindahkan uangnya. Karena kita mikir harus bayar suplier dan gaji karyawan. Selama 10 tahun saya kerja sebagai itu. Sampai tahun 1999 saya menikah, rumah tangga saya tidak karuan, tiap hari saya dan suami tidak bertemu di rumah,kalau bertemu isinya bertengkar. 10 Des 2001 saya punya anak, 14 hari kemudian suami saya ditangkap polisi dan masuk penjara. Minimal masuk 4 tahun, saat itu untungnya suami saya kena 7 bulan. Lebih beruntung lagi saat itu suami saya dilayani oleh tim TOC dan saya mulai kenal Tuhan dan digembalakan. Saat saya dikenalkan ke Pak Gembala, saya sangat malu karena dikenalkan sebagai orang yg suaminya masuk penjara. Saya disuruh bertobat dulu, saya penasaran dan terus ikut ibadah. Saya mulai belajar setia, mengampuni, bayar perpuluhan,dll. Proses tidak berhenti, berdatangan terus, tahun 2006 saya pindah ke tempat kerja baru, dengan teman kantor yang jahat sekali. Setelah 2 Minggu kerja, saya kesaksian bahwa saya mendapatkan kerjaan baru dan saya bersyukur, tetapi setelah bersaksi, 2 hari kemudian saya mau pindah kerja. Tapi akhirnya bertahan terus sampai saya bisa survive.


Tujuan Tuhan bukan materi, melalui pekerjaan saya ini, saya banyak bertemu dengan orang-orang yang butuh Tuhan, meskipun mereka orang-orang kaya. Anak buah saya juga ada yang broken home dan bermasalah... Saya mulai mengerti panggilan saya dalam proses saya yaitu untuk menguatkan orang lain dengan pengalaman saya.


Jangan pernah kita tidak menjadi berkat bagi orang lain.  Dengan menceritakan kebaikan Tuhan dalam proses hidup kita, orang lain bisa diberkati dan mereka bisa mengalami kebaikan Tuhan dan menerima keselamatan kekal.


Sudahkah kita mencapai misi  akhir ini dengan maksimal?

Kita dipanggil untuk misi ini yaitu menjadi berkat utnuk keselamatan kekal bagi orang lain.


Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 06 Januari 2021

Resolusi bersama Tuhan

Setiap akhir tahun pasti seluruh perusahan membuat evaluasi dalam kinerja perusahaan. Memulai tahun yang baru, Penting untuk perusahaan menjaga eksistensi perusahaan dan menetapkan goal/target/tujuan pencapaian yang baru.


Sebagai pribadi juga kita perlu menetapkan tujuan untuk kedepannya, harus punya goal, cita-cita, tujuan.

Tragedi terbesar bukan cuma kematian, tetapi adalah kehidupan tanpa tujuan.


Kita harus melibatkan Tuhan, apa yang Tuhan mau lakukan, jadikan Kristus sebagai resolusi dalam kehidupan kita (mengingat kembali dan membuat komitmen yang baru kepada Tuhan) .


Apa yang menggerakkan kehidupan manusia? Ada 4 hal:

1. Rasa bersalah

Kita pasti pernah berbuat kesalahan di masa lalu. Seringkali diintimidasi oleh iblis sehingga tidak bisa move on (maju). 

Kain seorang pembunuh, ada kebencian di awal, sehingga timbul iri hati dan dengki. Dia tidak move on, tidak ada kisah dia kemudian melakukan sesuatu yang besar. Kain hanya sebagai seorang pelarian (Kej 4: 14).


Musa juga seorang pembunuh, tapi kemudian bisa move on. Punya hubungan pribadiyang baik dengan Tuhan, selalu bertanya dan merendahkan hati di hadapan Tuhan. Sehingga banyak pekerjaan besar tentang Musa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita. 

Dua orang dengan kesalahan yang sama tapi endingnya berbeda.


2. Kebencian dan amarah

Kisah Saul dan Daud. Saul dipilih menjadi raja, karena Saul menjadi dengki karena kalah dibandingkan dengan Daud 1Sam 18:8 Saul mendengki Daud.

Ada kebencian dan amarah Saul untuk membunuh Daud.

Mungkin ada orang yang membenci dan marah pada kita, tetapi ada waktunya akan berhenti. Kita perlu menjaga hati kita supaya tidak dipenuhi kebencian dan amarah karena perbuatan orang itu.

Harus ada kegembiraan ada Merry dan Happy sepanjang tahun ini.

Kembali ke goal nya kita sebagai anak Tuhan.


3. Rasa takut

Ketakutan , kekuatiran, kebimbangan, jangan menguasai kita. Kita tidak boleh diperbudak oleh rasa takut yang berkepanjangan.


Rom 8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.


Ada 2 macam ketakutan:

- 1 Raj 19: 3-4 Maka takutlah ia (nahi Elia), lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan , ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”


- Luk 22:44 Ia (Yesus) sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.


Ada perbedaan sikap/respon antara Elia dan Yesus terhadap rasa takut.


4. Materialisme

Jangan sampai fokus kita ujungnya hanya uang.

1 Yohanes 2:16  Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.


Jangan semata-mata hanya digerakkan oleh hal materialisme.


Efesus 5:17 

Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.


Kita mau hidup kita digerakkan tujuan dengan sikap /respon dengan benar.


Tuhan Yesus memberkati

Selasa, 05 Januari 2021

IMMANUEL - ALLAH MENYERTAI KITA

 Matius 1:21-23

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” -- yang berarti: Allah menyertai kita.


Tanpa Tuhan kita tidak bisa apa-apa. Tahun 2020 kita mengalami banyak kesulitan, kita sudah masuk tahun 2021 yang kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita butuh penyertaan Tuhan dalam hidup kita.


Tahun 2012 saya di vonis gagal ginjal kronis. Bolak balik saya keluar masuk RS. Ginjal saya rusak dua-duanya. Saya sempat kecewa pada Tuhan, kenapa saya mengalami sakit ini saat saya justru melayani Tuhan. Kehidupan saya drop, fatal. 

Saya tidak mau percaya lagi kepada Tuhan, saya minta mati kepada Tuhan. Saat saya minta mati, Saya dibawa ke dunia kegelapan, saya mengalami ketakutan yang sangat. Sampai 2x saya mengalami hal itu. Kemudian saya bertobat, saya dihidupkan kembali. 

Selama 8tahun saya mengalami sakit ini. Tuhan menyertai perjalanan hidup saya. Saya transfusi 2-3x seminggu, sampai suatu ketika saya berdoa tidak mau transfusi lagi. Puji Tuhan saya sudah tidak pernah lagi transfusi selama 5 tahun.

Saya juga sempat mengalami kesusahan dalam pernapasan juga, air masuk ke paru-paru saya. 

Tahun 2016, napas saya cuma 10% dan saat itu saya kehabisan oksigen, pas itu istri saya tidak ada, tidak ada siapa-siapa, saya merasa saya akan mati, saya telpon ke Gembala saya Pak Samuel Harto, lalu saya didoakan, saya merasakan ada kekuatan. 1,5jam saya bertahan tanpa oksigen. Akhirnya saya bisa lewati masa sulit itu.

Banyak mujizat yang saya alami. Bahkan dalam kondisi saya yang sakit, saya malah bisa memiliki anak lagi.

Apapun persoalan kita bahkan nyawa kita terancam, saudara dan saya punya Tuhan Yesus, Tuhan yang besar, Allah Imanuel yang beserta kita. Selama kita hidup, mari kita mengalami perjumpaan yang indah dengan Tuhan. Mengalami Yesus yang luar biasa. Fokus kepada Tuhan.

Pegang Firman Tuhan, Imanuel 

Tuhan menyertai kita.


Tuhan Yesus memberkati.

Sudah maksimalkah anda hari ini?

 Yeremia 1:4-9 Yeremia dipanggil dan diutus. Kita bisa melihat bahwa Tuhan sudah menetapkan kita sejak di dalam kandungan supaya kita bisa m...